Dari Perempuan untuk Lingkungan

Tidak banyak yang tahu bahwa tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia. Peringatan ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Perjuangan kaum perempuan di dunia mengalami proses yang panjang berabad-abad lamanya sejak zaman Yunani Kuno. Setelah terjadi beberapa tragedi yang melibatkan maupun berdampak pada perempuan di berbagai negara, pada tahun 1917 berbagai negara di dunia sepakat untuk memperingati Hari Perempuan pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

Mengingat perjuangan panjang yang dilakukan oleh kaum perempuan dan perkembangan pergerakan perempuan dalam berbagai bidang, tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan juga memiliki potensi, sesuai perannya, dalam upaya perbaikan kehidupan secara umum. Dalam beberapa hal, peran perempuan justru lebih dominan dan lebih baik untuk melakukannya. Tentu saja ini bukan berarti semua hal bisa dilakukan oleh perempuan. Pembagian peran antara perempuan dan laki-laki justru akan menciptakan banyak hal yang lebih baik dan lebih harmonis.

Dalam masalah lingkungan, perempuan dapat berkontribusi lebih banyak dalam upaya perubahan perilaku yang ramah lingkungan. Perempuan, sebagai ibu rumah tangga, memiliki peran yang jauh lebih besar dalam mengelola rumah tangga. Peran ini berpotensi besar juga pada keadaan lingkungan yang lebih baik.

Berikut ini dua hal penting yang biasa dilakukan perempuan  dan perannya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik:

  1. Perempuan lebih sering berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga.
  • Menggunakan tas belanja sendiri yang bisa dipakai ulang. Ini dapat mengurangi jumlah plastic dalam timbulan sampah.
  • Membeli kebutuhan rumah tangga dalam kemasan besar turut membantu mengurangi sampah kemasan.

2. Secara psikologis dan tanggung jawab, perempuan lebih berperan aktif dalam memperhatikan perilaku anggota keluarga dan tumbuh kembang anak-anak.

  • Memastikan penggunaan energi listrik yang tidak berlebihan di rumah.
  • Melatih anak-anak untuk terbiasa berperilaku ramah lingkungan, seperti mematikan alat elektronik yang tidak terpakai atau berpergian dengan menggunakan kendaraan umum.
  • Memastikan anak-anak membawa tempat minum sendiri dari rumah dan menyiapkan bekal sehingga dapat mengurangi volume sampah yang ditimbulkan dari kemasan maupun pembbungkus jajanan.
  • Memastikan keluarga mendapat asupan makanan yang organik dan tidak menghasilkan jejak ekologis yang besar. Dalam proses produksinya, makanan organik menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang merusak alam).
  • Berdiskusi dengan laki-laki sebagai kepala rumah tangga dalam penentuan desain rumah yang ramah lingkungan serta penyedian peralatan-peralatan listrik kebutuhan rumah tangga yang hemat energi.

Beberapa hal diatas merupakan contoh kecil yang bisa dilakukan, tentu masih banyak hal yang bisa dilakukan para perempuan di dunia untuk lingkungan yang lebih baik. Selamat Hari Perempuan. 🙂

Leave a comment